TOP NEWS

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas mattis nisi felis, vel ullamcorper dolor. Integer iaculis nisi id nisl porta vestibulum.

Kamis, 16 Mei 2013

Planet-Planet Pengganti Bumi



Diagram yang dirilis Tim teleskop Kepler NASA menunjukan perbandingan ukuran planet pada sistem tata surya yang baru ditemukan (warna merah, hijau, ungu), dengan ukuran planet pada sistem tata surya Bimasakti (biru).

Di tengah-tengah kekacauan di Bumi, para ilmuwan menemukan harapan untuk kehidupan di planet lain. Para ilmuwan mengumumkan pada Kamis perihal penemuan tiga planet yang menjadi kandidat terbaik untuk dihuni di luar sistem tata surya kita.

Satelit NASA Kepler, yang mengawasi lebih dari 150 ribu bintang dengan harapan mengidentifikasi planet mirip Bumi, menemukan trio planet itu.

Dua planet, Kepler-62e dan Kepler-62f, dijelaskan dalam sebuah studi yang dirilis di jurnalScience. Mereka adalah bagian dari sistem lima planet yang memungkinkan untuk mendukung kehidupan. Hanya saja, letaknya sangat jauh.

Bintang induknya, yang setara peran Matahari bagi Bumi, dinamai nama Kepler-62, di mana planet-planet di sekitarnya dinamai dengan huruf-huruf di belakang angka. 

Semakin kecil planet ini, semakin besar kemungkinannya berbatu dan semakin kecil kemungkinan  terbuat dari gas, kata William Borucki, peneliti utama program Kepler di NASA Ames Research Center.

Kepler-62f dianggap 40 persen lebih besar dari Bumi serta berpotensi paling mirip planet kita dari ketiga penemuan baru itu. Planet ini bisa menjadi berbatu, ujar Borucki, dengan kutub, daratan, dan juga air. Jumlah hari dalam setahun juga mirip Bumi, yaitu 267,3 hari.

"Jika Anda berdiri di Kepler-62f, bintang di langit akan terlihat lebih besar dari matahari kita. Namun, tingkat pencahayaan akan seperti berjalan-jalan di Bumi pada hari berawan," kata Borucki pada konferensi pers.  

Sedangkan Kepler-62e 60 persen lebih besar dari planet kita dan sedikit lebih dekat dengan bintang induknya. Planet ini layak disebut planet air karena ditutupi sebagian besar oleh lautan dengan waktu setahun 122,4 hari. Sebuah planet ketiga yang berpotensi dihuni, tetapi tidak termasuk dalam studi, disebut Kepler-69c. Studi ini dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal.

Ini adalah planet terkecil yang pernah ditemukan di "zona huni" daerah dekat sebuah bintang di mana planet dapat secara teoritis menahan air yang likuid. Kepler-69c tampaknya kurang pas di zona layak huni dibandingkan dengan dua planet lain, tetapi para ilmuwan tidak mengesampingkan hal itu.

"Dengan semua penemuan ini, kita menemukan fakta bahwa Bumi bukan satu-satunya. Ada hal-hal yang mirip Bumi di mana-mana," kata Thomas Barclay, ilmuwan program Kepler di Bay Area Environmental Research Institute di Sonoma, California.

Namun begitu, jangan bermimpi Anda segera bisa tinggal di planet itu. Jarak Kepler-62 adalah 1.200 tahun cahaya dan Kepler-69 sejauh 2.700 tahun cahaya. Satu tahun cahaya setara hampir 6 triliun mil.

0 komentar: